Juli 31, 2010

Phonometer


3.9.1 dBspl meter
Umumnya phonometer memiliki mikrofon yang sangat sensitif dan terkalibrasi agar menangkap tingkat tekanan suara dengan respons yang sama seperti telinga manusia. Biasanya terdapat suatu tombol yang dapat mengubah respons terhadap suara, sehingga mengaktifkan sirkuit-sirkuit yang berbeda:
Circuit A: kurva respons dari sirkuit ini mewakili kurva isofonik telinga manusia pada 40 phons dan memungkinkan pengukuran tingkat tekanan suara menengah seperti pada pembicaraan normal. Pengukuran menggunakan sirkuit ini dinyatakan dalam dB-A.
Circuit B: kurva respons dari sirkuit ini mewakili kurva respons telinga manusia pada 70 phon. Ideal untuk mengukur tingkat tekanan antara 55 hingga 85 dBspl. Pengukuran menggunakan sirkuit ini dinyatakan dalam dB-B.
Circuit C: mengaktivasi suatu sirkuit dengan kurva respons yang rata. Ideal untuk mengukur nilai lebih dari 85 dBspl (terkadang ada sirkuit tipe D untuk mengukur tingkat tekanan suara yang sangat tinggi). Pengukuran menggunakan sirkuit ini dinyatakan dalam dB-C.
3.9.2 VU meter
Nilai 0 pada Vu meter selalu mengindikasi SOL, sehingga dalam peralatan profesional ini berarti +4 dBu (1,2V) sedangkan untuk Hi-Fi -10dBu (0,25V). Vu meter mengukur RMS (Root Mean Square) dari suatu signal, atau dengan kata lain nilai efektifnya, dan digunakan untuk peralatan analog, terutama untuk perekam. Meter ini tidak dirancang untuk mengukur semua transien dari sinyal dikarenakan inersia massa dari jarum penunjuknya.
3.9.3 PPM Meter
PPM adalah singkatan untuk Peak Program Meter, dan seperti namanya, memberikan pengukuran peak dari sinyal dan bukan nilai efektifnya. Meter ini mengikuti semua transien sinyal dan terutama digunakan mengukur sinyal digital. Unit pengukurannya adalah dBfs (dB Full Scale).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar anda disini!!