November 26, 2009

Penerimaan CPNS 2009

Penerimaan CPNS tahun 2009 ada indikasi sarat dengan nepotisme dan praktek suap menyuap. Tidak terkecuali dan hampir terjadi di seluruh propinsi di indonesia. Ada berita mengatakan, kalo tamatan sma 70 juta, kalo D3 100 juta, dan S1 150 juta. Sangat disayangkan memang ada dilema seperti itu di masyarakat. Budaya kita mungkin dapat dikatakan Budaya pencari kerja dan bukan menciptakan lapangan kerja. Sehingga banyak lulusan sarjana yg tidak bekerja dan mereka cendrung malas dan tidak mau berusaha. Ironis memang, bangsa yang begitu besar dengan kekayaan yang melimpah ruah dihuni oleh orang-orang yang berpikiran miskin. Mari berkarya dan berkreativitas supaya kita bisa hidup lebih sejahtera

April 18, 2009

Kesehatan Jiwa Bagian Yang Integral Dari Kesehatan


Berbagai perubahan yang sangat cepat telah terjadi dalam masyarakat Indonesia. Transformasi dari masyarakat agraris ke masyarakat industri, transformasi demografik dari struktur penduduk usia muda ke usia lanjut dan proses urbanisasi. Hal ini mendorong terjadinya transisi epidemiologis masalah kesehatan termasuk di dalamnya masalah kesehatan jiwa yang muncul dalam bentuk ketergantungan zat psikoaktif, penyebaran yang cepat HIV/AIDS yang terkait dengan perilaku seksual dan tindak kekerasan baik dalam rumah tangga maupun di masyarakat.
Kesehatan jiwa merupakan bagian yang integral dari kesehatan. Kesehatan jiwa bukan sekedar terbebas dari gangguan jiwa, akan tetapi merupakan suatu hal yang dibutuhkan oleh semua orang. Kesehatan jiwa adalah perasaan sehat dan bahagia serta mampu mengatasi tantangan hidup, dapat menerima orang lain sebagaimana adanya, serta mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain. Orang yang sehat jiwa dapat mempercayai orang lain dan senang menjadi bagian dari suatu kelompok.
Demikian penegasan Menkes Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K) dalam peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2005 yang diselenggarakan di Jakarta, Selasa 11 Oktober 2005. Hari Kesehatan Jiwa yang jatuh setiap tanggal 10 Oktober, kali ini mengambil Mental Health and Physical Across the Life Span (Sehat Jiwa dan Sehat Fisik Sepanjang Hayat). Kesehatan fisik tanpa kesehatan jiwa dan lingkungan yang mendukung, tidak akan dapat menghasilkan manusia yang mumpuni dan berkualitas.
Lebih lanjut Menkes menambahkan proses globalisasi dan pesatnya kemajuan teknologi informasi antar kawasan di dunia memberikan dampak terhadap nilai-nilai sosial dan budaya pada masyarakat. Krisis ekonomi yang sampai saat ini belum mereda telah menimbulkan dampak terjadinya pengangguran dan persaingan yang makin ketat dalam berbagai bidang, baik dalam pekerjaan maupun sekolah. Masyarakat dituntut untuk lebih cepat beradaptasi, namun tidak semua individu dalam masyarakat tersebut mempunyai kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan-perubahan yang terjadi. Kondisi demikian sangat rentan terhadap terjadinya stress, anxietas, konflik, ketergantungan terhadap zat psikoaktif, perilaku seksual yang menyimpang, serta masalah-masalah psikososial lainnya.
Data dari UNDP tahun 2002 mencatat bahwa Indeks Pembangunan Manusia (HDI) di Indonesia masih menempati urutan ke 112 dari 180 negara. Tingkat kesehatan, pendidikan serta pendapatan penduduk Indonesia memang belum sesuai dengan harapan kita.
Selama ini program kesehatan hanya terfokus pada kesehatan fisik, sementara kesehatan jiwa tampaknya terabaikan. Tenaga kesehatan lebih banyak memberikan perhatian pada persalinan yang aman, mencegah tetanus, menyusui anak, memberi gizi yang seimbang dll. Dengan melakukan upaya-upaya tersebut kita menganggap bayi akan hidup sehat dan perkembangan psikososial akan terjadi dengan sendirinya secara alamiah. Hal ini tidak sepenuhnya benar terutama bila anak tidak diasuh oleh ibu/pengganti ibunya, sehingga pada akhirnya kita akan mendapatkan perkembangan fisik yang baik, tapi ternyata mempunyai masalah kesehatan jiwa seperti autisme, ketergantungan zat psikoaktif, perilaku agresif dan lain-lain.
Kesehatan jiwa tidak didapat dengan sendirinya, tapi perlu dilakukan upaya untuk selalu meningkatkan derajat kesehatan jiwa. Pendidikan seharusnya tidak hanya menekankan pada pengetahuan dan peningkatan intelektual semata, tetapi juga perlu meningkatkan perkembangan psikososial, termasuk aspek emosi, sosial dan moral. Hal ini dapat dicapai dengan adanya kebijakan kesehatan jiwa nasional yang juga menekankan pada perkembangan psikososial anak dan memperkenalkan pendidikan keterampilan hidup (life skill education) dalam program sekolah. Perlu pula dikembangkan program pencegahan penyalahgunaan NAPZA.
Pendidikan keterampilan hidup bertujuan untuk memberikan pendidikan kesehatan yang efektif dan untuk meningkatkan kemampuan sosial anak. Keterampilan hidup adalah keterampilan yang dapat dipelajari pada setiap tingkatan umur dan diterapkan secara umum dalam mengatasi berbagai tantangan yang mungkin ditemukan dalam kehidupan. Keterampilan tersebut meliputi : penyelesaian masalah, berfikir kritis, cara berkomunikasi, penyadaran diri, cara menghadapi stress, mengambil keputusan, berfikir kreatif, keterampilan interpersonal, berempati, dan �coping� terhadap emosi. Mempelajari keterampilan ini akan menyebabkan seseorang menjadi lebih matang dan lebih pandai menghadapi tantangan dalam kehidupan.
Menkes mengingatkan mutu sumber daya manusia tidak dapat diperbaiki hanya semata-mata dengan pemberian gizi seimbang. Kita harus mulai dari dasar dengan melihat bahwa manusia selalu terdiri dari tiga aspek yaitu organo biologis (fisik/jasmani), psikoedukatif (mental-emosional/jiwa) dan sosiokultural (sosial-budaya/lingkungan). Apabila ingin memperbaiki mutu sumberdaya manusia, maka ketiga aspek tersebut harus diperhatikan. Jika salah satu dari ketiga aspek tersebut terabaikan, maka upaya kita hanya tinggal sebagai harapan belaka yang mungkin tidak pernah akan tercapai.
Menkes menyambut gembira adanya inisiatif untuk mengundang para pelajar SMP, SMA, mahasiwa perguruan tinggi serta Kepala Sekolah / Guru dari SMP dan SMA dan Komite Sekolah, pada acara puncak Hari Kesehatan Jiwa Sedunia ini dan berharap keikutsertaan para pelajar, mahasiswa, para guru serta komite sekolah ini akan secara dini mengenal kesehatan jiwa dan berupaya untuk meningkatkan kesehatan jiwa mulai dari lingkungan sekolah dan kampus. Acara ini akan diisi oleh beberapa narasumber, diantaranya Prof. dr. Farid Anfasa Moeloek, Sp.OG yang mengangkat Peran Dokter dalam Pengembangan Pelayanan Kesehatan Jiwa dan seniman Butet Kertaradjasa. Acara ini yang juga dihadiri Perwakilan WHO, AUSAID, USAID, JICA.

Makanan & Cara Membaca Memengaruhi Kesehatan Mata


Saat ini kian banyak anak-anak yang sejak kecil sudah memakai kacamata. Ternyata, selain faktor genetik, pola makan dan cara membaca sangat memengaruhi kesehatan mata.
Karena itu, orangtua hendaknya memerhatikan gizi dan vitamin yang dikonsumsi, serta memerhatikan kebiasaan mereka membaca.
Penelitian yang pernah dilakukan oleh dr Vidyapati Mangunkusumo SpM, Kepala Subbagian Refraksi Bagian Mata Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menunjukkan, dari 300 anak-anak sekolah di perkotaan, 15 persen di antaranya mengalami kelainan refraksi. Padahal, di pedesaan hanya 11 persen.
Vidyapati yang ditemui di ruang kerjanya di Bagian Mata FKUI Jakarta menyatakan bahwa refraksi adalah pembiasan. Gangguan refraksi atau gangguan pembiasan akan mengakibatkan rabun, bisa jauh (miopia) atau dekat (hipermetropia).
Rabun jauh , menurut Vidyapati, adalah fokus bola mata yang hanya mampu melihat obyek dekat, tetapi kabur bila melihat obyek-obyek yang jauh letaknya. Miopia umumnya merupakan kelainan yang diturunkan oleh orangtuanya (genetik) sehingga banyak dijumpai pada anak-anak usia dini sekolah.
Penyebab rabun jauh bermacam-macam: bisa karena korneanya terlalu cembung sehingga sinar bayangan tidak tepat jatuh pada titik fokus di retina-disebut makula-atau lensa di dalam mata terlalu gemuk.
Penyebab utama rabun jauh adalah genetik. Namun, faktor lingkungan pun bisa memengaruhi, seperti makanan yang kurang gizi dan vitamin, serta cara membaca yang tidak benar. Posisi terbaik untuk membaca adalah duduk dengan posisi buku disandarkan di depan mata-bukan di atas meja-dengan jarak pandang 33 cm dari mata.
"Kalau membaca sambil tiduran, maka ada kecenderungan mata yang berfungsi hanya sebelah sehingga merangsang kerusakan mata satunya," kata Vidyapati.
Karena ini adalah gangguan refraksi/pembiasan, maka perbaikannya dengan perbaikan pembiasan. Yang paling sederhana adalah menggunakan kacamata. Kemudian terjadi perkembangan ilmu bio medis sehingga ada lensa kontak yang bisa ditempelkan di mata.
NAMUN, tidak semua orang merasa nyaman menggunakan kacamata atau lensa kontak. Sejalan dengan perkembangan perbaikan struktur organ, teknik pembedahan untuk memperbaiki kornea mata juga berkembang. Dengan teknik ini, orang tak perlu lagi menggunakan kacamata atau lensa kontak.
"Namanya bedah refraktif. Ilmu pembiasan adalah ilmu yang sangat lama. Dengan berkembangnya ilmu, kini perbaikan pembiasan dilakukan lewat pembedahan," kata Vidyapati.
Bedah refraktif dimulai dengan tahap perubahan struktur bentuk kornea sebagai organ paling vital di mata, disebut radial keratotomy (RK).
Tahap kedua, photo refraktif keratotomy (PRK) adalah pembedahan untuk mengubah bentuk kornea tetapi dengan bantuan laser excimer, suatu bentuk laser yang tidak merusak batas membran dari sel. Jadi hanya melepas sel satu dari yang lain. Terjadilah perubahan bentuk pada kornea yang berdampak pada perbaikan pembiasan.
Tahap perkembangan ketiga adalah perubahan bentuk kornea melalui teknik laser insitu keratomileusis (lasik). Lasik adalah suatu prosedur yang mengikis/membentuk ulang kornea sehingga nantinya kornea bisa membiaskan lebih baik. Penglihatan akan kembali tajam tanpa bantuan kacamata ataupun lensa kontak.
Pembentukan ulang kornea ini dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi karena perhitungannya dilakukan dengan alat diagnostik yang terkomputerisasi.
Dengan alat orbscan sebagai alat topografi kornea- mendiagnosis bentuk permukaan kornea-dan sywave untuk mendiagnosis ketidakteraturan cahaya masuk ke dalam mata, maka dapat dibuat data kesalahan refraksi per individu mata. Data ini menjadi input bagi laser untuk membentuk ulang permukaan kornea sehingga menghasilkan penglihatan tajam. Teknik lasik ini yang kini banyak diminati.
Selain pembedahan kornea, untuk memperbaiki pembiasan juga bisa dengan pembedahan lensa, yakni dengan menyedot lensa mata asli dan diganti dengan lensa buatan (akrilik). Langkah ini disebut refractive lens exchange.
Semua langkah tentulah memakan dana tidak sedikit. Karena itu, cara termurah agar tidak mengalami gangguan refraksi adalah dengan menjaga kesehatan mata. Cukup dengan mengonsumsi makanan bergizi dan menjaga kebiasaan membaca sejak masih kanak-kanak.

Manfaat Garam untuk Kesehatan Gigi


Garam ternyata tak hanya bermanfaat sebagai penyedap rasa. Butiran mungil berwarna putih itu juga bisa digunakan untuk kesehatan mata dan gigi.
1. Pembasuh Mata. Untuk meredakan sakit mata, dalam keadaan darurat gunakan air garam untuk membasuh mata. Bila keluhan tak berkurang, segeralah memeriksakannya ke dokter mata.
2. Obat Kumur. Air hangat yang telah dibubuhi sedikit garam merupakan pencuci mulut yang efektif. Begitu juga bila terkena radang tenggorokan. Masukkan sedikit garam ke dalam air panas, aduk perlahan lalu gunakan sebagai obat kumur.
3. Gigi Putih. Gigi yang terlihat kusam akan kembali cemerlang dengan cara menaburkan garam kering ke ujung bulu-bulu sikat gigi Anda saat akan menggosok gigi.
4. Sikat Gigi Awet. Merendam sikat gigi yang masih baru dalam larutan air garam akan membuat sikat gigi menjadi lebih awet dipakai.

Kesehatan Jantung


Makanan Kesehatan untuk Jantung

Yogyakarta – ”Banyak jalan menuju Roma”. Pepatah lama itu, tak berlaku bagi jalan menuju jantung. Pasalnya, jalan menuju jantung itu adalah perut. Segala apa yang ada di dalam perut akan dicerna, kemudian ‘sarinya’ akan diserap melalui usus dan akhirnya dialirkan ke dalam pembuluh darah menuju jantung.Jantung dapat diibaratkan sebagai pompa air, dan pembuluh darahnya sebagai pipa yang mengalirkan air. Jika air yang dipompanya kotor, tidak saja menyebabkan penempelan kotoran pada dinding pipa dan menghambat aliran air, tetapi juga memaksa pompa bekerja ekstra keras, dan ini akan mempercepat kerusakan pompa. Jika kerusakan itu terjadi pada jantung dan tak lagi berdegup, tak mampu memompa darah ke seluruh tubuh, tamat sudah riwayat kita.Oleh karena itu, sangat bijaksana apabila perut kita isi dengan makanan yang dapat membantu memelihara kerja jantung atau meminimalkan terganggunya fungsi jantung. Gangguan atau sakit jantung tersebut dapat berupa tekanan darah tinggi dan penyakit jantung koroner (PJK). PJK ini disebabkan oleh aterosklerosis, yaitu penyempitan pembuluh koroner akibat dari penumpukan kolesterol atau bekuan darah, yang sering disebut dengan plak. Penderita penyakit ini diketahui memiliki kadar kolesterol ‘jahat’ low density lipoprotein yang tinggi ( 160 mg/dL), juga kadar kolesterol total yang tinggi ( 240 mg/dL). Oleh karenanya, makanan yang kita konsumsi sebaiknya yang tidak memicu penumpukan kolesterol tersebut.Tak diragukan lagi bahwa makanan diyakini sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi risiko kesehatan jantung, baik itu yang menguntungkan, maupun ada pula yang merugikan. Sebagaimana kita ketahui, diet tinggi lemak jenuh dan natrium meningkatkan risiko jantung, sedangkan diet tinggi serat pangan dan antioksidan dapat membantu mencegah penyakit jantung.
Di samping itu, belakangan ini para peneliti juga telah melaporkan bahwa beberapa nutrien atau senyawa bioaktif di dalam makanan pun terbukti dapat menjaga kesehatan jantung. Jenis nutrien, sumber makanan dan aksinya dalam menjaga menyehatkan jantung dapat diperiksa di dalam Tabel Jenis Nutrien.
Perlu diingat di sini, apa yang tertuang di dalam tabel tersebut, hanyalah sebagian cara pencegahan penyakit jantung. Tindakan preventif lain yang tak kalah penting adalah berolahraga secara teratur, diet seimbang, kurangi stres, dan berhenti merokok.
Akhirnya, kita berharap dengan semakin dipahaminya mekanisme terjadinya penyakit jantung, kelak dapat disusun menu diet yang seimbang dengan dilengkapi kombinasi nutrien-nutrien tersebut di atas sehingga dapat memberikan efek yang lebih menyehatkan pada jantung kita. Semoga!

April 11, 2009

Paranoia, Merasa Diri Hebat



Paranoia merupakan penyakit "gila kebesaran" atau gila "menuduh orang". Diantara ciri-ciri penyakit ini adalah delusi yaitu satu pikiran salah yang menguasai pikiran orang yang diserangnya. Delusi beerbeda bentuk dan macamnya sesuai dengan suasana dan kepribadian penderita, sebagaimana dirinci dalam www.refleksiteraphy.com sbb:
  • Penderita punya suatu pendapat atau keyakinan yang salah, segala perhatiannya ditujukan kesana. satu itu pula yang menjadi buah tuturnya sehingga setiap orang yang di temuinya akan diyakinkannya pula akan kebenaran pendapatnya itu. Misalnya, ada seorang suami yang menyangka bahwa istrinya berniat jahat meracuninya. Maka, ia selalu menghindar makan dirumah karena takut akan terkena racun itu
  • Penderita mesara bahwa ada orang jahat kepadanya dan selalu berusaha untuk menjatuhkannya atau menganiayanya.
  • Penderita merasa bahwa dirinya orang besar, hebat tidak ada bandingannya. Delusi atau pikiran salah yang dirasakan oleh penderita sangat menguasainya dan tak bisa hilang. Kecuali itu, jalan pikirannya terlihat teratur dan tetap. Pada permulaan orang menyangka bahwa pikirannya itu logis dan benar. Biasanya orang yang diserang paranoia itu cerdas, ingatanya kuat emosinya kelihatan berimbang dan cocok dengan pikirannya. hanya ia punya suatu kepercayaan salah, sehingga perhatian dan perkataannya selalu dikendalikan oleh pikirannya yang salah itu.
Kelakuan Paraniod
Sebenarnya harus dibedakan antara penyakit jiwa paranoia sungguh-sungguh dengan kelakuan paranoid. kelakuan paranoid yang juga abnormal juga diantaranya sbb:
  • Terlihat dalam segala tindakannya bahwa ia egois, keras kepala dan sangat keras pendirian dan pendapatnya.
  • Tidak mau mengakui kesalahannya atau kekurangannya, selalu melempar kesalahan pada orang lain, dan segala kegagalannya disangkannya akibat dari campur tanggan orang lain.
  • Ia berkeyakinan bahwa dirinya punya kemampuan dan kecerdasan luar biasa. Ia merasa diri berasal dari keturuna yang jauh lebih baik dari orang lain dan merasa setiap orang iri, dengki dan takut kepadanya.
  • Dalam perssaudaraan, ia tida setia. Orang yang tadi sangat dicintainya akan dapat berubah menjadi orang yang sangat dibencinya oleh sebab-sebab yang remeh saja.
Gembira Dan Sedih
Ada juga penyakit jiwa yang tergolong manicdepresive. Penderita mengalami rasa besar atau gembira yang kemudian menjadi sedih atau tertekan. Dalam tindakannya, penderita terlihat selalu aktif. tidak kenal payah, suka menguasai pembicaraan, pantang ditegur perkataan maupun perbuatannya, tidak tahan mendengar kecaman terhadap dirinya. Biasanya juag, suka mencampuri urusan orang lain.
Dalam kasus yang lebih berat, penderita biasanya diserang delusi-delusi pada waktu-waktu tertentu, sehinnga sikar baginya untuk melakukan perkerjaan dengan teratur. Penderita mengungkapkan rasa gembira dan bahagianya secara berlebihan, namun kadang-kadang diserang lamunan yang dalam sekali sehingga tida dapat membedakan tempat, waktu dan orang disekelilingnya.
dalam kasus yang sangat berat, penderita kadang-kadang membahayakan dirinya sendiri dan munkin orang lain dalam sikap dan perbuatannya. Penyakit inni juga dikatakan "gila kuma-kumatan" karena penderita berubah-ubah dari rasa gembira yang berlebihan , sudah itu bisa menurun menjadi sedih, muram dan tidak berdaya.
Yang khusus, ada jenis malancholia. Penderita terlihat muram, sedih dan putus asa. Ia merasa diserang oleh berbagai macam penyakit yang tak bisa sembuh, atau merasa berbuat dosa yang tak munkin diampuni lagi. kadang-kadang ia menyakiti dirinya sendiri. Penderita "kelas ringan" sering mengeluh nasibnya tidak baik dan meras tidak ada harapan lagi. Dan penderita "kelas berat" menjauhkan dirinya dari masyarakat.

PDF

Tips Memilih Gitar


Remaja umumnya punya hobi main musik. di rumah kini tak jarang remaja putri punya gitar, minimal gitar akustic atau gitar bolong. Yang lenih serius lagi, terutama mereka yang punya grup band, akan punya gitar elektrik atau sering disebut gitar listrik. Namun belum tentu mereka semua paham bagaimana memilih (ketika membeli) dan memperlakukan gitar. Jika anda ingin tahu, berikut tips cara memilih gitar akustik maupun gitar elektrik.

Gitar Elektrik
Jika hendak membeli gitar, pilih warna yang sesuai dengan selera anda. jenis catnya harus bagus, tidak mudah mengelupas atau tergores, bentuknya juga pilih sesuai selera.
Jumlah fret disesuaikan saja, bisa 21, 24, atau ditambah lagi, tergantung nada tinggi yang ingin dijangkau. Cobalah nada tiap fret dengan memetik gitar, jangan sampai keliru, sebab ada gitar yang jelek, sehingga ada 2 fret menghasilkan satu nada, atau nada sumbang. Untuk gitar elektrik, senarnya adalah steel string, bukan dari nylon. Pilih yang kuat, tidak mudah putus, lentur, kalo bisa jangan sampai bikin jari sakit, jangan juga yang mudah lepas selubung senarnya.
Pilih gitar berbahan kayu mahoni atau jati yang cukup kuat. Biasanya yang berat adalah yang baik. tetapi kalo terlalu berat juga kurang asyik dibawa naik panggung. Pilih gitar yang neck atau setangnya kuat dan lurus agar tida mudah patah atau bengkok. Biasanya di dalam neck gitar ada pelat logam untuk penguat Gunakan pick-up yang suaranya keras, jernih , tidak mudah pecah, ketika digeber dengan volume maksimal, pengaturan volume dan tonenya bagus, tidak mudah kemeresek sehingga merusak nada.
Gunakan pemutar senar atau headstock yang tahan karat, Head bisa menghadap keatas atau kebawah atau bisa juga sama-sama, 3 senar menghadap keatas, 3 senar menghadap kebawah, Perhatikan posisi snar pada head, carilah posisi untuk senar E tinggi (senar nomer 1) apakah yang terjauh atau tidak diukur dari bridgenya. cari yang terdekat saja karena senar E tinggi mudah putus.
Pilih saklar yang didepan saja, lebih enak dalam pengaturannya. Biasanya knob saklarnya ada yang mudah lepas, cari yang kuat. Perpindahan suara, hidup-mati yang diatur lewat saklarnya juga harus jelas. Untuk colokan jack ke ampli lebih asyik kalo di pinggir saja dari pada di depan.

Guitar Akustik
Sama seperti memilih gitar alektrik, pilih bentuk dan warna yang sesuai dengan selera anda. catnya bagus, tidak mudah mengelupas atau tergores, Fretnya biasanya ada 18 untuk tipe nylon ayau bisa lebih untuk tipe steel. Cobalah nada tiap fret, senarnya bisa nylon bisa steel, pilih yang lentur dan biasanya nylon lebih awet daripada steel, plilh yang kuat. Gitar akustik biasanya terbuat dari kayu lapis. Untuk bodi, pilih yang tebal dan akustiknya bagus sehingga nada yang dihasilkan bisa bagus.
Neck-nya hampir sama dengan gitar elektrik pilih yang kuat dan lurus agar tidak mudah patah atau bengkok. ada beberapa pabrik yang menambahkan plat logam juga pada neck-nya. Untik pickup karena bersifat opsional, boleh ditambahkan. dan pilihlah pickup yang bagus dengan suara flat dan noisenya rendah.

PDF