Juli 18, 2010

AUDIO MIXER

Audio Mixer

Mixer adalah alat untuk mengatur sinyal elektrik dari microphone studio, tape recorder, dan sinyal prosesor.  Operator menggerakan isarat ini dengan knob/tombol, kemudian mengarahkan kembali sinyal ke tape recorder, sinyal prosesor, dan monitor power amplifier. namun sekarang telah banyak keluar audio mixer yang tidak hanya berfungsi sebagai pencampur saja namun juga sebagai pemroses audio ini dinamakan consul atau juga banyak yang menyebut dengan mixer consul.
Menurut jenisnya, mixer dibagi menjadi dua yaitu mixer analog dan mixer digital. Dari segi fungsi, keduanya sama yaitu untuk meramu getaran suara yang dikirim oleh input atau bisa juga oleh microphone. Input di dalam mixer ada dua jenis yaitu jenis balance (600 ohm) dan input unbalance (1,2 K OHM – 47 K OHM).
Mixer Analog
Analog mixerSebuah sinyal analog menggunakan sebuah gelombang penuh unut mengkodekan nilai data yang terus berkelanjutan. Ukuran nilai dari satu karakter gelombang adalah ekivalen dengan sebuah nilai data atau dapat dikonversikan pada sebuah nilai data dengan fungsi matematis yang sederhana. Sebagai contoh, asumsikan bahwa data yang akan dikodekan kedalam bentuk sinyal analog menggunakan frekuensi suara. Nilai numeric 100 dapat dikodekan dengan mengeset nialai 100 Hz. Angka 9999,9 dapat dikodekan dengan mengeset frekuensi sampai dengan 9999,9 Hz. Selama nilai data masih dalam range frekuensi maka nilai data tersebut dapat dikodekan dan dideteksi menggunakan sinyal.
Sinyal analog pada dasarnya adalah berkelanjutan di alam. Mereka mewakili nilai data dalam range atau value. Secara teoritis, nilai yang dapat dikodekan adalah tak berhingga. Contoh, berada dalam range voltase (0-10 V), tetap saja terdapat beberapa voltase yang tidak dapat digunakan yaitu 4,1 V. Jumlah perbedaan voltase yang berada dalam range dibatasi oleh kemampuan pengirim untuk menghasilkan voltase tersebut, mekanisme transport, dan penerima untuk membedakan sinyal tersebut.
Mixer Digital
Digital mixerSinyal digital dapat mengandung satu angka tertentu dari nilai yang mungkin. Istilah yang lebih tepat adalah sinyal diskrit, diamana diskrit berarti angka yang dapat dihitung dari semua nilai yang mungkin. Dari segi banyaknya nilai bit yang diwakilkan, maka pengkodean sinyal dapat dibedakan menjadi binary signal, trinary signal, dan seterusnya.
Sinyal digital dapat juga dihasilkan dari gelombang kotak sebagai gelombang pembawanya. Gelombang kotak memilki pergeseran amplitudo yang tidak begitu jelas diantara kedua nilai gelombang yang berlainan. Gelombang kotak dapat dihasikan melalui pertukaran dengan cepat atau pemulsaan, sebuah sumber energi elektrik atau optic. Transmisi data biner melalui gelombang kotak biasanya disebut pulse code modulation (PCM) atau on-off keying (OOK).
Pengiriman dengan gelombang kotak merupakan metode favorit untuk mengirimkan data dalam jarak pendek, contoh, system bus komputer. Tetapi gelombang pendek kurang handal untuk pengiriman jarak jauh, seperti engiriman yang menempuh jarak lebih dari satu kilometer. Hilangnya energi, gangguan elektromagnetik, dan noise yang dihasilkan dalam kabel bersatu mengalahkan ketajaman pengiriman dengan menggunakan metode gelombang kotak. Pulsanya juga cendrung untuk menyebar ketika bertemu dengan medium transmisi. Tanpa perubahan tingka voltase, penerima tidak dapat menterjemahkan kode secara baik. Gelombang optis kotak memiliki permasalahan yang sama, walau tidak seburuk yang pertama. Data data ditranmisikan melelui jarak yang cukup jauh (beberapa uluh kilometer) dengan menggunakan serat optic yang bagus. Karakteristik gelombang seperti frekuensi dan amplitudo tidaklah dapat dihitung dengan mudah. Contoh, voltase listrik dapat mencapai 0; 0,1; 0,001; 5; 10; 100; dan banyak nilai lain. Untuk mengirim sinyal digital dengan voltase listrik, pengirim dan penerima memilih dua nilai yang berbeda, seperti 0 an 5, untuk merepresentasikan dua nilai bit yang berbeda. Tetapi voltase yang sampai ke penerima tidaklah selalu 0 atau 5. lalu bagaimana sang penerima menterjemahkan nilai 0 dan 1 sedang kirimannya sulit untuk dipastikan, contoh 3,2 dapat saja diinterpretasikan sebagai 0, 1, atau tidak?
Skema pengiriman sinyal digital mendefinisikan range nilai karakter gelombang untuk mewakili tiap nilai bit. Nilai berapapun yang berada di range bawah mewakili bit 0, da nilai berapapun yang berada di range atas mewakili bit 1. garis yang membagi kedua range disebut threshold. Pengirim mengodekan nilai bit dengan mengirimkan voltase khusus, seperti 0 volt untuk bit 0, dan 10 volt untuk bit 1. Penerima menterjemahkan voltase itu dengan membandingkannya dengan threshold, kemudian voltase itu diasumsikan memiliki nilai bit tertentu. Jika berada dibawah niali threshold maka diasumsikan memiliki nilai bit 0.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar anda disini!!