Juli 28, 2010

MIXING TUTORIAL 2

Mixing Tutorial Part Two
Sambungan dari tutorial sebelumnya yang bisa dibaca disini :
http://www.ravelex.net/forum/index.php?topic=29185.0

Your mixing reference tools / your 2nd ear

Tentunya diluar ketidaksempurnaaan ruangan, fasilitas alat maupun diri kita diri kita sebagai SDM, tentunya ada tools tools / plugin yang bersifat sebagai “eye reference” kita untuk mengetahui karakter / detail maupun masalah yang terletak baik pada individual track maupun overall mix kita. Dari sekian banyak reference plugin yang ada, berikut 3 tools dasar yang dapat digunakan.

Level Meter
Tools paling dasar dan necessary untuk mengetahui tingkat level / kekerasan Dari masing2 maupun combined track kita dalam mixing, tentunya untuk juga mengambil jugdement akan “Dynamic” Dari track tersebut ( apabila tidak berupa waveform)

Basicnya dibelah dalam 2 standard ukuran :
DBFS / Full Scale : default set, mengukur tingakat kekerasan track secara “digitally” mengukur kekerasan Dari keseluruhan gelombang frequency secara realtime

RMS : Mengukur Base Frequency Gain Power, overall Loudness Power, biasanya hanya digunakan dalam aplikasi mastering.



( kedua pemahaman dan scope Dari meter diatas akan dibahas lebih lanjut pada Sub topic “mastering”)

Spectrum Frequency
Adalah tools untuk mengukur atau memvisualisasikan range frequency keseluruhan ( 20hz – 16khz ) Dari tracks yang sedang kita kerjakan. Tentunya ini amat beguna untuk “mengenali” track tersebut dalam prose’s filtering maupun EQing.



Stereo Phase Scope



ADALAH tools yang dapat digunakan untuk mengukur atau melihat dimensi stereo, biasanya digunakan pada master bus stereo untuk melihat “balance” penempatan masing track dan harmonisasinya dalam menciptakan stereo track yang menyebar merata, maupun tuntuk menghindari over panning left atau right yang tidak merata.


Tracks Priority, panning & leveling



Adalah suatu Approach yang cukup baik untuk dapat menentukan Level priority masing masing Tracks dalam suatu prose’s Mixing. Tentunya karena kita mengetahui bahwa Dance track adalah typical lagu yang “Rhythm Based” maka sudah tentu “the king” atau prioritas utama dalam membangun fondasi mixing adalah KICK Drum.
Maka berikut adalah contoh pola GAIN STAGING awal Dari suatu mixing process, dengan Peak DBFS : -6db average
Lakukan pattern balancing awal hanya dengan menggunakan Volume Fader & panning saja dahulu sebagai pola eksperimen, maupun dasar untuk memulai mixing.

Drum & rhythm Pattern group
Base Kick : -8 db :  Mono
Baseline : -9 / - 10db ( hindari SUM / Intersample Peaks dengan KicK ) : Center based equally pan
Snare : -13db : 10% panning tergantung typical
Claps :  -10 / -11db ( hindari SUM / Intersample peaks dengan kick yang melebihi 2db Dari kick volume )  Center based equally pan
Hihats, rides & shakers : - 16 s/d – 13db ( tergantung sample )
Letakkan merata 20% - 30% panning left and right secara seimbang
Extra percussion : Level yang setara atau dibawah Claps, sesuai dengan prioritas / “standout”
40% up to 60% panning ( namun jangan sampai “loss” dalam mono check)

Timbre & Main Lead Group
Main Lead Synth : maksimum -2db dibawah level maksimum kick drum
Arp Rythm Synth : Setara dengan Level Baseline atau dibawahnya  apabila terjadi SUM / Intersample Peaks
Main Vocal : Setara dengan level main synth, namun perhatikan frequency atau tonal Dari synth dengan karakter / range frequency vocal, untuk menghindari tabrakan frekuansi yang “obvious”

Apparel & FX Group
Pad / ambient Synth : -18 / -14db tergantung Gain n karakter placement dalam overall tracks
Pink Noise & Sweeps : Dalam Range Gain yang setara / unity dengan Range Hihat & Shakers drums sebagai enhancer hiss / hi-frequency
Pada tahap awal ini, untuk menghindari Intersample Peaks / SUM Dari frequency yang bertabrakan, maka boleh dilakukan adjustment seperti Sidechain compressor dan adjusting Attack ratio secukupnya.
Dengan gambaran staging seperti ini, semoga teman teman telah memiliki gambaran overall mix result dengan drum sebagai track base terkeras ( -8db ) dan ruangan terjadinya SUM / intersample Peaks adalah sebesar 2db dengan nilai : -6dbfs sebagai peak average terkeras Dari hasil mixing kita.
Dengan ini teman2 telah dapat cukup menghasilkan basic balanced mix yang memiliki dynamic yang proper untuk diproses lebih lanjut lagi

Good source : GAIN VS FADER
Waktu kita remixing, Sound selection tentunya menjadi salah satu essence atau aspek penting. Masalahnya adalah, belum tentu semua sample ( baik Dari sound bank maupun mp3 yang kita chopping ) maupun plugin instrument yang kita pilih relatif memiliki “basic gain’ atau kekerasan yang sama.
Dan seringkali saya melihat adjusting / balancing Dari leveling ini adalah dilakukan dengan mengadjust LEVEL fader pada DAW. Sehingga seringkali pula teman2 pada akhirnya mem-push loudness Dari track ini dengan mengangkat fader bahkan melebihi nilai 0db.
Pun dengan alhasil bahwa sekalipun track channel yang akan diangkat telah melebihi level yang lain< suaranya tetap terdengar rendah maupun tidak solid, dan bahkan pecah.

SOLUSI
Gunakan GAIN ( plugin maupun pre channel strip ) untuk mengejar “HOTNESS” Dari source track tersebut bukan daripada fader di DAW meter kita. Fader di mixer DAW pada dasarnya di desain untuk “reduce” dan adjusting headroom pada masing masing track, bukan untuk membuatnya menjadi keras.

Cobalah bereksperimen dan mengcompare hasil antara suatu track yang diangkat secara fader maupun  dengan GAIN yang diletakkan sebelum plugin insert apapun, perhatikan perbedaannya antara Loudness di meter DBFSnya dan terutama perbedaan amplifikasi suaranya.

NB :
Adalah suatu approach yang boleh “dicoba” untuk meletakkan gain utility / plugin di setiap channel strip pada seluruh track kita sebelum mixing, dan melakukan boost semaximal mungkin ( sebelum terdengar clipping / penurunan kualitas pada suara channel tersebut) dan baru pada akhirnya menggunakan fader, hanya untuk melakukan “Pull-Down” untuk mengadjust volume, sehingga status Dari masing masing track sebelum mixing process adalah se”HOT” dan se”OPEN” mungkin, sebagai kompensasi Dari good source sample.

Bersambung ke part 3...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar anda disini!!