Juni 20, 2013

7.18 Gate

7.18 Gate

Ditulis dalam Bab 7 Efek dan Prosesor Signal oleh endydaniyanto pada Februari 18, 2010
Rangkaian gate membiarkan sinyal input mencapai output hanya jika amplitudonya lebih besar dari threshold yang terpasang. Kendali yang ada pada gate mirip dengan kompresor.
Threshold: diatas threshold, sinyal mencapai output. Dibawah threshold sinyal diblokir, atau lebih tepatnya diatenuasi dengan sangat kuat.
Range floor: menyatakan jumlah atenuasi yang terjadi (terukur dalam dB). Nilai lebih dari -50 dB secara praktis berarti menutup total gate (kendali ini sama dengan kendali rasio pada kompresor).
Attack time: jumlah waktu hingga gate terbuka ketika sinyal melebihi threshold.
Hold time: jumlah waktu gate terbuka, bahkan setelah sinyal kembali ke bawah threshold.
7.18.1 Kegunaan gate
Pembersihan suara drum: bayangkan suara yang tertangkap mikrofon perekam drum kit. Setiap mikrofon menangkap suara komponen drum kit yang berada di depannya tetapi juga menangkap suara komponen lainnya (fenomena ini disebut leaking). Semua gangguan ini beresiko merusak suara keseluruhan karena setiap komponen diekualisasi menurut karakteristiknya masing-masing. Ketika ekualisasi komponen, suara background akibat leaking terekualisasi secara salah karena setting EQ dibuat untuk suara komponen yang tertangkap, bukan untuk suara di sekitarnya. Hal ini menambah frekuensi tak diinginkan dalam mix. Untuk menyingkirkan noise ini, setiap sinyal dilalui gate yang memblokir bila sinyal yang diinginkan sedang tidak dimainkan. Ini bisa membersihkan leaking meski tidak semuanya. Justru saat komponen dimainkan, sinyal dibiarkan lewat bersama-sama dengan background noise. Namun, karena suara komponen utama dominan, maka suara lainnya cenderung tertutupi.
Pembersihan noise: gate efektif terhadap sinyal apapun yang mengandung background noise atau hiss untuk mengurangi suara-suara ini ketika sinyal absen.
Penguatan kick drum dengan osilator: terkadang suara kick drum terekam melempem. Apakah salah mikrofon, atau posisi yang salah? Suara instrumen atau musisinya? Salah satu cara untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan menambah beberapa frekuensi rendah yang hilang pada suara kick drum. Bisa dilakukan dengan konfigurasi berikut:

Gambar 7.23 Penguatan kick drum dengan osilator
Osilator berfungsi menambahkan frekuensi yang kita inginkan ke kick drum. Frekuensi ini dikirim melalui gate dengan sidechain input yang dikendalikan sinyal kick drum. Dua sinyal dipadukan: kick drum dan frekuensi osilator pada output gate. Setiap kali kick drum dimainkan, gate terbuka dan melewatkan sinyal dari osilator. Penting untuk menyesuaikan waktu release agar gate tertutup ketika suara kick drum pudar.
Ditandai sebagai:, , , ,

Exciter

Efek ini menambahkan penjenuhan ringan kepada sinyal input. Penjenuhan menghasilkan harmonik baru berdasarkan kandungan frekuensi sinyal input. Efek exciter dapat menghasilkan frekuensi tinggi dari sinyal yang tidak memilikinya, seperti suara penyanyi yang kurang menggigit. Efek ini memberikan pewarnaan dengan karakteristik tertentu, seperti brightness (kecerahan) dan definition (kejernihan). Exciter dapat digunakan pada seluruh mix untuk menyeimbangkan kandungan frekuensinya. Kegunaan lainnya termasuk untuk televisi dan radio: iklan diberikan efek exciter untuk menambah brightness-nya.

Wah-Wah

Efek ini paling sering digunakan pada gitar listrik atau akustik, dan pada dasarnya terbuat dari filter band-pass yang menghasilkan peak pada cut-off frequency. Menggeser cut-off frequency ini menghasilkan suara khas yang dikenal sebagai Wah-Wah.

Gambar 7.9 Bentuk filter efek Wah-Wah
Laju cut-off frequency bisa dikendalikan dengan berbagai cara. Pertama, secara manual dengan menggunakan kaki yang menginjak pedal. Aksi pada pedal mengaktifkan potentiometer yang mengendalikan cut-off frequency. Cara kedua adalah dengan menggunakan LFO yang menghasilkan laju otomatis. Ketiga, efek ini bisa dikendalikan melalui amplitudo sinyal input. Artinya ketika senar gitar dipetik, sinyal ada dalam fase attack sehingga memiliki amplitudo lebih besar, yang berarti cut-off frequency lebih tinggi. Seiring pudarnya sinyal, cut-off frequency semakin berkurang.