Tanpa berbicara terlalu filosofis, untuk mudahnya dapat dikatakan persepi suara adalah perihal yang subjektif, sama seperti persepsi realitas secara keseluruhan. Suara secara diri sendirinya adalah suara, tetapi persepsi kita akan suara bervariasi, mengingat kebergantungannya terhadap variabel tak terhitung, antara lain: posisi kita terhadap suara, kondisi alat pendengaran kita, dan terutama bagaimana otak kita menginterpretasikan suara.
Sama seperti penglihatan memiliki persepsi yang terbatas akan cahaya, pendengaran juga hanya mampu mengindera sebagian dari gelombang akustik yang mengelilingi kita sehingga memberikan kita pengalaman audio yang parsial. Gelombang yang diterima lebih dibuat rumit oleh otak yang menginterpretasikan suara yang harus diprosesnya. Kita akan mendeskripsikan tingkah laku suara dari sudut pandang persepsi dan mendemonstrasikan bagaimana kondisi tertentu kemampuan interpretatif otak beraksi dan menginterpretasi realita alih-alih mereproduksinya secara akurat. Contoh yang baik diberikan dalam bahasan berikut yaitu beatings.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar anda disini!!