Gambar 4.1 Arus listrik
Elektron milik atom perunggu dalam konduktor memiliki polaritas negatif sehingga tertarik oleh muatan positif dan ditolak oleh muatan negatif pada ujung-ujung kabel. Karena kekuatan tarikan dalam material konduktor lemak, elektron tercuri dari nukleus sehingga terjadi aliran muatan (q). Unit ukuran untuk jumlah muatan adalah Coulomb (C). Pada titik ini kita tahu bahwa arus adalah kuantitas muatan yang melalui konduktor dalam unit waktu 1 sekon. Arus diukur dalam Ampere.
Sekarang kita akan mendefinisikan muatan yang diberikan kepada konduktor. Akumulasi lokal muatan positif atau negatif disebut potensial. Aplikasi dua muatan yang berbeda pada masing-masing ujung konduktor menciptakan perbedaan potensial yang disebut tegangan dan diukur dalam Volt. Pemberian tegangan pada kedua ujung konduktor menghasilkan aliran muatan yang nilainya bergantung kepada tegangan dan karakteristik dari konduktornya.
Ketika tegangan (atau arus) konstan terhadap waktu, disebut continuous tension atau tegangan kontinyu (atau continuous current/arus kontinyu) sedangkan bila bervariasi terhadap waktu disebut alternate tension (atau alternate current). Contoh sederhana alternate current atau arus berubah adalah soket listrik rumah tangga dimana terdapat alternate tension pada laju sinusoidal dengan frekuensi 50 Hz dan amplitudo 220 Volt.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar anda disini!!