Efisiensi adalah ukuran efektif daya akustik sebuah loudspeaker. Dengan kata lain: kemampuan loudspeaker mengubah energi listrik menjadi energi akustik. Jelas semakin besar efisiensi loudspeaker, semakin besar energi listrik yang diubah menjadi energi akustik. Energi listrik yang tidak terkonversi menjadi energi akustik didisipasi sebagai panas oleh loudspeaker. Ini adalah salah satu alasan mengapa kumparan dalam ruang udara dibuat kedap udara: kehadiran udara akan menyebabkan kenaikan suhu yang lebih besar akibat disipasi energi, dan beresiko merusak kumparan.
Efisiensi bergantung kepada frekuensi, sehingga loudspeaker digunakan pada rentang frekuensi dimana efisiensi berada pada puncaknya dan hampir selalu konstan. Efisiensi loudspeaker biasanya sangat rendah, pada orde 1-2% hingga maksimum 8%.
Untuk meningkatkan efisiensi, berbagai metode digunakan bergantung kepada rentang frekuensi yang direproduksi. Pada frekuensi rendah, membran kerucut mengumpulkan udara dan menggerakkannya lebih baik daripada membran datar. Diagram berikut mengilustrasikan situasi ini:
Gambar 9.4 Perbandingan antara membran kerucut dan datar
9.4.1 Loudspeaker suspensi pneumaticUntuk loudspeaker dengan frekuensi rendah, efisiensi ternyata sangat rendah dikarenakan suspensi elastik sangat memperlambat osilasi untuk mencegah reproduksi suara tak diinginkan. Loudspeaker suspensi pneumatic digunakan untuk meningkatkan efisiensi. Dalam kasus ini, loudspeaker dipasang pada wadah kedap udara dan sifat “memperlambat” pada material yang menggabungkan membran dengan loudspeaker dihilangkan, yang terjadi akibat pemulihan variasi tekanan yang dihasilkan osilasi membran. Dengan kata lain, mengingat area belakang membran kedap udara, gerakan membran memicu variasi tekanan internal yang dipulihkan oleh kantung udara. Hal ini memungkinkan pergerakan membran yang lebih besar sehingga meningkatkan efisiensi.
9.4.2 Loudspeaker terompet akustikUntuk meningkatkan efisiensi loudspeaker yang mereproduksi frekuensi tinggi, loudspeaker dipasang pada dasar sebuah saluran berbentuk terompet, seperti dalam gambar berikut:
Gambar 9.5 Loudspeaker horn
Pada cara ini, terjadi impedance matching (penyeragaman impedansi) akustik. Tanpa terompet, membran berhubungan dengan permukaan udara yang secara teori jauh lebih besar daripada membran itu sendiri, dan ini menghasilkan dispersi energi akustik ke segala arah. Sedangkan dengan terompet, membran berhubungan dengan permukaan udara yang mirip dengan permukaannya sendiri. Lapisan udara pertama (yang memiliki permukaan sedikit lebih besar daripada membran), berhubungan dengan lapisan udara berikutnya, yang dikarenakan bentuk terompet, sedikit lebih besar daripada lapisan sebelumnya, dan seterusnya. Dengan seperti ini, udara bergerak secara progresif dari satu lapisan ke lapisan lainnya. Energi akustik tersalurkan dengan baik, dan menghindari dispersi. Ada berbagai bentuk terompet, masing-masing dengan karakteristiknya sendiri, tetapi dengan prinsip fungsi yang sama. Dengan sistem ini, efisiensi bisa meningkat hingga 30%
Selain meningkatkan efisiensi sistem, sistem ini juga digunakan untuk mengarahkan frekuensi tinggi, yang bergantung kepada arah difusi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar anda disini!!